Tulisan ke -1 : The Rise and Glory of HMI at ITN Malang ( HMI di masa saya )

Tulisan ini saya bagi dalam 3 seri yang akan mendeskripsikan awal berdiri nya HMI di ITN malang dan masa awal berjaya nya organisasi di habitat nya. ini seri pertama nya, saya akan berusaha untuk buatan tulisan ini dalam periode mingguan..semoga bisa dinikmati dan di maklumi. buat teman - teman semasa mohon koreksi atau tambahan cerita nya apabila ada story yang terlewat di tiap fase nya. terimakasih

Kisah ini terjadi hampir 20 tahun yang lalu tepatnya diawali pada tahun 1993 ketika teknologi komputer masih ribet dengan floppy disk 5 1/4 dan alat komunikasi telephone adalah barang mewah dan hanya bisa dicapai melalui warung telekomounikasi ( wartel ). Tahun 1993 adalah masa saya mejadi mahasiswa baru di ITN Malang, ketika keberagaman etnis di ITN Malang yang membuat saya terkagum kagum  dan keanehan rasa makanan bernama menjes membuat saya tergila-gila. Fase waktu yang saya deskripsikan di tulisan ini diawali di tahun 1993 ini dan berakhir di tahun 1999 ketika saya dengan berat hati meninggalkan kota yang saya anggap sebagai kampung halaman ke -3 saya. 6 tahun yang penuh warna .

Fase 1 ( 1993-1994 )

THE AWAKENING OF A GIANT  ( Lahir nya HMI di ITN Malang dan perjuangan awalnya )


Pada tahun 1993 , kegiatan mahasiswa di dalam kampus ITN Malang tidak lepas dari kondisi kampus lainya di indonesia yang saat itu masih terbelenggu oleh NKK/BKK yang tercipta akibat peristiwa Malari di tahun 70 an. Ada Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi ( SMPT ) , ada senat Mahasiswa  fakultas ( SMF ) dan ada Himpunan mahasiswa jurusan. Akan tetapi seperti halnya di habitat- habitat kampus lain nya sentra - sentra kegiatan di organisasi - organisasi mahasiswa  intra kampus ( OMIK ) di masa itu tidak lepas dari pengaruh komunitas kultural luar kampus yang bisa saja kita sebut organisasi ekternal kampus khas ITN malang. Tapi jangan salah organisasi mahasiswa ekstra kampus ( OMEK ) tersebut sama sekali bukan OMEK versi kelompok cipayung yang kita tahu. OMEK di ITN Malang saat itu masis berbasis pada ikatan kultural primordialisme ke sukuan dan sebagian kecil pada ideologi. Ada beberapa komunitas kultural atau OMEK di ITN Malang saat itu , antara lain adalah :

1. Komunitas kultural mahasiswa Etnis tertentu: komunitas ini tidak terikat dalam sebuah lembaga tertentu, akan tetapi memiliki pengaruh yang paling besar di ITN saat itu. Pengaruh komunitas ini bisa dilihat terdapat beberapa pos - pos penting OMIK dari level HMJ hingga level SMPT. Ada Badarudin ( Teknik Industri 90 ) di ketua SMPT dengan pengurus harian nya yang rata2 memang berasal dari kampung yang sama , kemudia SMF FTSP yang diduduki oleh Yeyen (Planologi) , dan posisi ketua HMJ yang rata2 memang di duduki oleh orang2 dari komunitas ini. Komunitas ini sangat dekat dengan organisasi religius islam intra kampus LDI ITN karena memang lembaga ini menjadi wadah bagi mereka utuk men screening kader nya tentunya dengan variabel primordialisme mereka

2. Komunitas kultural mahasiswa asli malang : komunitas ini sangat bangga menyebut diri mereka sebagai kelompok JANCUK ( Jajaran anak nasional cakep ulet dan kreatif ) mungkin mereka terinspirasi oleh slogan CUK  yang di populer mahasiwa ITS saat itu ( btw : sapa bilang ada rivalitas antara arek malang dan arek surabaya ..bukti nya mereka sudah saling mengagumi satu sama lain sejak dulu kan..he3). Komunitas ini juga memiliki pengaruh besar terutama pada Fakultas Teknologi Industri (FTI) khususnya mesin dan sebagian FTSP ( khususnya Sipil,pengairan dan lingkungan )

3. Komunitas kultural Sanggar Blitz : Ini dia komunitas rebellion  nya ITN Malang. Secara ideologis komunitas ini sangat mesra dengan ideologi kiri dan sangat anti goverment saat itu (orde baru ) . Komunitas yang di dominasi Mahasiswa teknik planologi memiliki jaringan yang luas karena aksi mereka sebagian besar di luar kampus.  Proses kaderisasi komunitas ini dilakukan dengan gaya "street education " yang memang efektif di masa itu. Pemopuleran kultur membaca buku kiri, penyebaran media-media kiri dan pelaksanaan diskusi - diskusi dengan tema kiri sering mereka lakukan di saat itu. Patron - patron di komunitas ini antara lain adalah Dani Satar (Planologi 90), Ratno daker ( Industri 90 ) , Teguh Uroncuk (yg sekaramg jadi dosen di planologi itn malang ), dan Sandi (Planologi 90) . Komunitas ini juga sempat membuat "prestasi" nasional dengan melakukan Demostrasi di depan MONAS Jakarta ( ingat...di masa ini demostrasi hukum nya adalah benar2 HARAM ) meskipun akhir nya mereka lari terbirit-birit ketika di kejar tentara akibat melakukan demonstrasi itu. Bahkan ada salah satu kader mereka yaitu Baiq Martiana ( Baiq Martiana ini juga produk LK pertama HMI ITN Malang, meskipun saya juga tidak bisa bilang beliau kader hmi itn) yang sempat merasakan menjadi tahanan politik selama satu tahun akibat tertangkap di demo itu.

4. Komunitas kultural mahasiswa bali : komunitas ini terkelompok dari organisasi IMHD ( Ikatan Mahasiwa Hindu Darma ) . Komunitas ini cenderung sangat tertutup dan sangat membatasi interaksi mereka dengan komunitas lain meskipun secara nyata kegiatan dan pergerakan selalu terlihat karena begitu banyak nya kegiatan yang mereka laksanakan dengan menggunakan nama organisasi tersebut. Dalam konstelasi politik kampus komunitas ini tidak begitu besar libido nya untuk menguasai OMIK yang ada di ITN Malang meskipun secara riil mereka menenpatkan beberapa kader nya pada beberapa pos di OMIK tersebut.

5. Komunitas kultural mahasiswa pencinta alam  : komunitas ini terkelompok dari organisasi HIMAKPA . sama halnya dengan IMHD , Komunitas ini cenderung sangat tertutup dan sangat membatasi interaksi mereka dengan komunitas lain meskipun secara nyata kegiatan dan pergerakan selalu ada.

Dari deskripsi tersebut dapat di simpulkan bahwa atmosfir pergerakan mahasiwa ITN meskipun cukup kompleks dirasa belum memiliki wadah buat mahasiswa islam dengan perspektif ideologis non tradisionil dan anti primordialisme. Bertolak dari kondisi ini maka beberapa mahasiswa yang ada di TN Malang secara parsial mengikuti pelatihan Latihan Kader I di beberapa kampus di luar ITN.  Mereka ini antara lain adalah : Rahmawan Aldrin , Yayan Sudaryanto, I Gede Eko Joyo, Mustafa, Arif Bachtiar ( semuanya mahasiwa Industri 91/92), dan Tri Rudi Harianto , Akhmad Seno , Muh. Zainuri , Muh Yusmin (semuanya mahasiswa industri Planologi 92 ) . Mereka inilah The founding brotherhood ( tidak saya sebut fathers karena mereka masih sangat muda saat itu dan gak mungkin dipanggil "papa" kan ) yang mendirikan organisasi yang bernama HMI di kampus ITN Malang.
Komisariat persiapan Nasional ITN Malang pada tahun 1992 ini awal nya di ketuai oleh Muh. Zainuri (Planologi 92 ), dan kemudian di gantikan oleh Arif Bachtiar ( Industri 92 ) tidak lama kemudian . Kegiatan pertama mereka adalah menyiapkan kader baru HMI yang bisa menanankan pengaruh HMI lebih dalam di ITN Malang. Penyiapan kader ini dilakukan dengan melaksanakan Latihan Kader I yang pertama dilakukan oleh Mahasiswa HMI ITN Malang dengan dibantu oleh KORKOM Universitas Merdeka Malang . LK I ini dillaksanakan di YAPISMA Blimbing, sebuah Pondok pesantren Syiah di pinggiran kota Malang. LK I ini menjaring hampir 40 mahasiwa (kalau tidak salah 37 peserta ). Peserta LK I pertama ini antara lain adalah : Yusnan Haliem ( Arsitek 92 ) ,Wahyu tri hariadi (Sipil 93), Aji Pamungkas (Elektro 92), Haris efendi (Industri 92), Bayu ( Industri 92 ),Didik ( Mesin 92), Desi ( Industri 93 ), Lutfi Hamdri ( Planologi 91 ) dan saya (planologi 93), dan beberapa kader lainya..saya sendiri sudah lupa.

 
Generasi pertama KOMNAS HMI ITN MALANG (kiri-kanan : Wahyu, Aji pamungkas,Saya,Mbah Paing, ,Zainuri ,Arif bachtiar)
 
Setelah mengadakan LK I pertama ini, HMI di ITN Malang mulai menjadi komisariat penuh dengan nama KOMISARIAT NASIONAL HMI ITN MALANG . Lokasi Komisariat pertama ini terdapat di sebuah rumah kecil ukuran 21 dengan 2 kamar tidur , 1 ruang pertemuan merangkap dapur,dan perpustakaan kecil dan 1 kamar mandi. Komisariat ini terletak di perkampungan indekos padat dengan akses berupa jalan kecil selebar 1,5 meter, tepat nya di Jalan sumbersari Gang III no. 51. what a lovely place deh pokok nya. Ketua Komisariat Nasional ( KOMNAS ) HMI ITN Malang pertama adalah Arif bahtiar meneruskan posisi nya sebagai ketua komisariat persiapan.
Selayaknya sebuah Komisariat awal dengan segala kelebihan dan kekurangan nya , jelas semangat dan tingkat dedikasi teman2 kader saat itu sangat besar untuk membuat HMI ini menjadi besar di ITN. Slogan dan doktrin dasarnya adalah HIJAUKAN ITN DENGAN HMI. Akan tetapi hal ini bukanlah hal yang mudah. Komunitas - komunitas kultural yang telah establish di ITN Malang tentu nya tidak tinggal diam dengan ada nya newcomer brangasan seperti KOMNAS HMI Itn ini. Karea kondisi ini maka usaha awal MISI HIJAUKAN ITN DENGAN HMI dilakukan dengan gerakan clandestine yaitu dengan mengoperasionilkan secara incognito kader - kader hmi yang telah berada dalam HMJ atau Senat untuk melancarkan pergerakan HMI.
Aksi awal KOMNAS di konstelasi politik kampus ITN Malang adalah upaya penguasaan SMF FTSP . Sebagai komunitas baru jelas sulit bagi KOMNAS untuk melakukan hal ini. pada step awal ini KOMNAS bekerjasama secara incognito dengan komunitas sanggar blitz yang memang menjagokan salah satu kader HMI sebagai Ketua SMF FTSP yaitu LUtfi Hamdri ( tentu nya komunitas sanggar blitz juga tidak tahu bahwa lutfi ini adalah kader HMI). Hasilnya adalah seperti layaknya usaha awal ..GAGAL TOTAL. Lutfi hamdri gagal menjadi ketua SMF bahkan usaha ini menyebabkan teridentifikasi nya beberapa kader HMI yang disusupkan di HMPL ( HMJ Planologi )..and thanks God thats not me.
HMI sebagai sebuah organisasi kader jelas membutuhkan intake untuk penjaringan kader. Hal ini tidak akan mungkin dilakukan apabila tidak ada kader hmi yang dapat menjadi agen rekruitmen kader di kegiatan - kegiatan kampus di itn. Hal inilah yang menjadi titik tolak aksi ke dua dari KOMNAS yaitu penjaringan kader baru melalui kegiatan Ospek maupun KBD/TA di masing - masing HMJ. Saat aksi kedua ini akan dilakukan KOMNAS  telah melaksanakan LK I yang kedua. Kader yang di jaring cukup bagus secara kwalitas meskipu secara kwantitas berkurang . Kader di LK I ke 2 ini antara lain adalah : Irawan "bagong" Harimurti ( Industri 93) , Bambang tember ( Pengairan 93 ), dan beberapa kader lain nya.LK I kedua ini juga dilaksanakan di Yapisma Blimbing .

OC LK I ke dua di Yapisma Blimbing ( Kiri-kanan : Sandi,Ratri,Zulkhah,Wahyu, saya dan alm didik )
Buku memory LK I yang diadakan Yapisma pada bulan april 1994 (kontribusi dari Kang Gunawan Manokwari )

 
Pada kegiatan Ospek ITN malang di Tahun 1994 ini kegiatan penjaringan dengan gerakan diam - diam (incognito ) dilakukan dan untung nya dengan tambahan energi yang di dapat dari LK I ke dua ini kegiatan penjaringan ini meskipun dilakukan incognito dapat berhasil baik. Yang lucu terkadang kami sesama kader HMI yang berperan secara incognito sebagai panitia ospek ketika bertemu dengan kader hmi yang lain yang juga panitia ospek akan tidak saling sapa bahkan berlagak tidak saling kenal. Hal ini di sebabkan kegagalan KOMNAS di Pemilihan Ketua Senat SMF FTSP telah menyebarkan ketakutan baru bagi para patron dan jagoan komunitas kultural ITN lainya yang telah establish. KOMNAS atau arek HMI dianggap sebagai anomali yang dapat menjadi pengganggu keseimbangan kekuatan yang ada di ITN saat itu ( dan berdasarkan apa yang terjadi setelah itu...dugaan mereka benar..we broke it all..and HMI rules !!!). Peran yang dilakukan oleh teman2 kader hmi di panitia ospek 94 ini cukup rapi, diawali dengan rekapitulasi mahasiwa baru di seksi sekretariatan ospek ( saat itu yang ber pos di sekretariatan ospek adalah saya ) kemudian di screening oleh teman2 di komisariat dan dipilih target kader potensial dapat menjadi kader yang mumpuni. setelah discreening dan di pilih maka teman2 yang bertugas menjadi PJR mulai membina hubungan dengan mahasiswa baru yang telah dipilih.
Dengan bekal penjaringan yang dilakukan pada ospek danKBD/TA maka KOMNAS melaksanakan LK I ke 3 dengan peserta antara lain  adalah : arief budiman (t.sipil), siti pramudia wardhani (t.ind'92), bambang eko J (t.pengairan). ika agustinah (pengairan), erwin h.k (sipil), dini hardianti ( elktro st), arief sugeng hs (t. ind '91), peppy herawati (t. ind), syahrial fary (t.ind '92), zulionara adhiyarini (t.ind), d.g. surisyanto (t. eleknika), drajad indah m (t. kim), budi mulyono (t. kim '92), uswatul choiriyah (t.kim '92), salahudin a ( t.ind '92), yulindah ramadlan (t.ind), afris yudi w (t.ind '92), latifah nilasari (t.kim), gunawan (t.ind), riza erna w (t.ind), happy cipto b.y (t.arsit), agung p ( t.arsit '92), fungky suhana (t.kim '92), idham halim (t.plano '91), grassy ekarianto (t.sipil), eltaf h (t. tekstil), m. chobir halim (t.arsit), abd hakim (t.pengairan), dany yudistira (t.arsit), lutfi hamdri (t.plano '91), intarti wp (t.ind), evie darmiati (t.ind), ida p yuliati (t.ind), abdul aziz (t.arsitek ), Ali Akbar dan Adi susilo ( pengairan 94 ), Khotob ( Arsitek 94), Fresco (industri 94 ) , Hendra , Bangkit dan Afif ( Sipil 94 ), Budi setya ( Kimia 94 ) dan beberapa kader lain nya
Keberhasilan LK I ke 3 ini juga mengawali perubahan lokasi komisariat yang awal nya di perkampungan slum sumbersari untuk pindah ke habitat yang lebih besar yaitu KOMISARIAT SEMPOR no. 3A ...( komisariat legendaris yg mengawali kejayaan HMI ) . Perubahan lokasi komisariat ini juga merubah struktur kepengurusan KOMNAS. Ketua ke - 2 KOMNAS adalah Yusnan Haliem ( Arsitek 92 )

Bersambung ke Tulisan ke - 2


Komentar