Hitler , Jerman dan kerinduan akan kejayaan


 


Perang Dunia I yang berakhir pada tahun 1918 memberikan konsekuensi bagi pihak yang mengalami kekalahan. Jerman sebagai sebagai bagian dari aliansi Triente yang mengalami kekalahan di Perang dunia I ini mendapatkan konsekuensi negatif yang besar dan berpengaruh bagi perkembangan bangsa ini. Konsekuensi yang harus dibayar oleh Jerman sangat besar dampaknya bagi kondisi ekonomi bangsa dan tingkat kesejahteraan masyarakat jerman umumnya. Runtuhnya moral dan kemampuan ekonomi bangsa ini semakin terpuruk ketika Republik Weimar sebagai penguasa Jerman pasca perang Dunia I tidak mampu menghadapi “Great Depression“ yang melanda seluruh sektor ekonomi di dunia pada tahun 1930. Dalam Masa genting ini seorang laki  laki kelahiran Brannau , Austria di tahun 1898 bernama ADOLF HITLER  muncul sebagai juru selamat , bukan dengan batuan keuangan , bukan dengan bantuan ekonomi dan bukan juga dengan solusi permasalahan mendasar seperti pememenuhan kebutuhan hidup masyarakat jerman akan tetapi dengan mimpi – mimpi utopia yang disampaikan melalui kampanye partai NSDAP (baca : Nazi ) nya , melalui pemujaan terhadap simbol – simbol bangsa jerman di masa lalu yang seakan menjadi valhalla baru bagi bangsa jerman , dengan kebencian – kebencian yang selama itu tidak pernah berani di ungkap pada ras yahudi dan ran non germanic lain nya yang mereka asumsikan sebagai para penghisap kesejahteraan masyarakat jerman. Bangsa jerman terlena dan tergeret dalam mimpi atas bangkitnya kerajaan ketiga ( the 3rd Reich ) yangt dihembuskan oleh Hitler dan berkembang dan bangkit menjadi negara demagog yang mampu menaklukan hampir seluruh eropa beberapa tahun kemudian dalam Perang dunia ke dua.Meskipun akhir di bulan maret 1945 mimpi sang kanselir ini pun berakhir bersama dengan meninggal nya Hitler dengan membunuh diri di bungker bawah tanah di belakang reichstag Berlin.

Pertanyaan besar yang timbul dari fakta sejarah ini adalah : bagaimana bisa sebuah negara yang hampir runtuh ini mampu menguasai eropa hanya dalam waktu hitungan beberapa tahun saja, Sebuah bangsa yang mengalami trauma parah akibat perang dapat bangkit dan kembali berperang dan mencoba menguasai dunia , bagaimana sebuah masyarakat yang hancur struktur dan kapasitas ekonomi nya di tahun 1930 mampu bangkit menjadi negara adidaya dengan kapasitas militer yang tentunya didukung oleh struktur dan kapasitas ekonomi yang kuat.  Hipotesa awal kami adalah adanya keberadaan manusia luar biasa yang di dukung oleh kesempatan dan keberadaan kultur yang mendukung lahirnya seorang outliers di negara jerman saat itu. Dan Outliers tersebut bernama Adolf Hitler . Adolf hitler mampu memanfaatkan dinamika sosial dengan gerakan sosial kelompok dan konflik sosial di dalam bangsa jerman untuk menjadi sebuah kekuatan besar untuk mengangkat bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang sukses dan mampu kembali membangkitkan jerman sebagai negara penguasa eropa.

            Dalam tulisan kajian untuk mengupas peran Hitler dalam mengelola dinamika sosial bangsa jerman     untuk bangkit dari perang Dunia I ini akan di kupas dalam beberapa bagian sebagai bentuk penetapan     lingkup interprestasi dan bahasan yang digunakan. Bagian – bagian ini antara lain adalah    Kontekstual   kondisi Jerman pasca Perang Dunia I dan peran Hitler sebagai outliers dalam menggerakan dinamika     sosial di dalam nya.

           Kontekstual kondisi Jerman pasca Perang Dunia I dan peran Hitler sebagai outliers dalam     menggerakan dinamika sosial di dalam nya

Lahirnya perjanjian Versailles di tahun 1918 sebagai bentuk berakhirnya Perang Dunia I bagi bangsa jerman adalah awal runtuhnya struktur ekonomi bangsa dan runtuhnya moral kebangsaan bangsa ini. Bagi bangsa jerman Perang Dunia I belum usai dan Jerman belum kalah. Keputusan Raja Wilhem II untuk menyepakati perjanjian versailles merupakan pukulan berat bagi moral bangsa jerman secara keseluruhan.

Jerman sebagai negara hasil unifikasi dari kerajaan – kerajaan berbangsa jerman di tahun 1870 yang di pelopori oleh Kerajaan Prussia , adalah bangsa yang bangga akan masa lalu nya dan merupakan salah satu raksasa ekonomi eropa di masa itu. Konsekuensi sebagai pihak yang kalah dalam perjanjian Versailles menuntut jerman untuk kehilangan beberapa bagian wilayahnya yaitu wilayah Alsace – Lorraine kepada Perancis dan semenanjung pomerania kepada Polandia serta prussia timur pada Rusia . Padahal Konigsberg salah satu kota di prussia  (sekarang     Kaliningrad)  adalah ibukota lama kerajaan Prussia yang menjadi wilayah jerman di tahun 1870.  Selain itu Jerman juga harus menyerahkan seluruh negara koloni nya di asia (New Zealand dan papua nugini ) dan afrika ( Somalia dan Gamboa ) . Satu konsesus dalam perjanjian versailes yang semakin memperburuk kondisi ekonomi kekaisaran jerman adalah kewajiban membayar biaya perang yang terjadi akibat perang dunia I sebesar 132 miliar mark emas, lebih dari total emas atau valuta asing yang dimiliki oleh Jerman saat itu.  Kondisi ini di perparah dengan munculnya revolusi november yang dilakukan oleh kelompok sosialis di Hamburg pada tahun 1919 yang menyebabkan struktur perekonomian negara ini menjadi semakin terpuruk. 

Hingga akhirnya pada tahun 1920 , sebuah kesepakatan untuk merubah bentuk negara kekaisaran jerman menjadi sebuah republik diputuskan. Lahirnya republik ini merupakan bentuk jalan tengah penyelesaian konflik kelompok sosialis dan kelompok konservatif yang ada di negeri ini. Republik ini di pimpin oleh seorang kanselir yang di dukung oleh Dewan perwakilan yang bernama ReichStag yang beribukota di Weimar – Gotha. Oleh karena itu Republik ini sering di sebut sebagai Republik Weimar.

Jerman dalam masa pemerintahan Republik Weimar relatif mampu menstabilkan konflik – konflik yang terjadi di dalam negara ini. Meskipun saat itu struktur ekonomi negara Jerman di dukung oleh pinjaman utang luar negeri yang mayoritas berasal dari Amerika Serikat. Sayangnya kondisi ini tidak berlangsung lama , pada tahun 1929 gejala awal timbulnya malapetaka ekonomi yang di sebut sebagai “Great Depression” terjadi. Great Depression ialah istilah untuk menggambarkan krisis ekonomi yang berawal pada tahun 1929 diawali dengan terjadinya Black Monday dan Black Tuesday. Black Monday (28 Oktober 1929) dan Black Tuesday (29 Oktober 1929) adalah fase awal dari Great Depression yang dikenal dengan The Great Crash dan stok saham terus jatuh sampai menyentuh titik terendah pada 8 Juli 1932 (http://articles.cnn.com). Indeks Dow Jones Industrial Average yang pada tahun 1928 bernilai 191 meningkat drastis menjadi 381.17 poin pada September 1929. Kemudian, profit pasar Amerika yang pada tahun 1928 senilai 900 juta USD menurun menjadi 86 juta USD pada 1929-1931 (Frieden, 2006:174). Krisis yang terjadi menimbulkan efek domino di Amerika Serikat dan di dataran bumi lain seperti di Eropa yang juga sedang dalam masa sulit setelah Perang Dunia I.

Hal ini juga terjadi pada Republik Weimar yang memiliki banyak utang luar negeri pada Amerika Serikat .  Krisis ekonomi terjadi. Pengangguran yang terjadi Republik weimat meningkat lebih dari 100 %. Ditengah masa chaos ekonomi ini maka muncullah Paryai Politik yang memanfaatkan kondisi ini. Partai ini adalah National Sozialistische Deutsche Arbeiter Partij (NSDAP) atau biasa di sebut partai nazi yang di pimpin oleh Adolf Hitler. Adolf Hitler dengan kemapuan orasi yang mampu membangkitkan semangat nasionalisme dan kebanggan bangsa jerman sebagai bangsa yang besar serta mimpi – mimpi akan datang KERAJAAN KETIGA  ( 3rd reich) sebagai solusi atas permasalahan ekonomi di negara jerman mampu membuat masyarakat jerman percaya dengan kepemimpinan Adolf Hitler dan partai nazi nya.



Siapakah Adolf Hitler dan National Sozialistische Deutsche Arbeiter Partij (NSDAP) ini ? bagaimana mereka dapat tiba – tiba muncuk di awal 1930 di jerman dan ber peran sebagai juru selamat seluruh bangsa jerman.  Adolf Hitler lahir di Brannau – Ausria  ( saat itu adalah Austro – Hungary ) pada tahun 1898 dan pada masa awal kehidupan nya dia memiliki pekerjaan sebagai pelukis gagal yang tinggal di Vienna. Pada masa perang Dunia I Adolf hitler turut mendaftarkan diri dan diterima menjadi tentara infantri ringan Kerajaan Bavaria (bagian dari kekaisaran jerman ) dan akhirnya veteran dari angkatan perang Kekaisaran Jerman setelah mengalami luka ringan akibat ledakan bom di sebuah pertempuran di Somme Perancis.  Hitler adalah salah satu dari rakyat kekaisaran Jerman yang marah dan sangat kecewa ketika Kaisar Wilhem II menandantangani perjanjian Versailles pada tahun 1918. Bagi mereka Jerman belum kalah dan Jerman seharusnya tidak menandatangani perjanjian takluk perang tersebut.  Kekecewaan ini berujung panjang , Hitler memiliki mimpi , dendam dan ambisi untuk kembali membangkitkan jerman kembali menjadi raksasa eropa. Hal ini dia lakukan melalui jalur Politik. Pada Tahun 1920 dia bergabung dengan Paryai DAP yang akhirnya berganti nama menjadi NSDAP. Bakat Hitler sebagai orator yang handal dan mampu memikat massa mulai muncul sejak saat itu. Pada tahun 1923 Hitler pernah mencoba melakukan kudeta pada republik weimar dengan mencoba mendirikan negara republik bavaria dimana partai NSDAP dominan di wilayah itu. Kudeta yang dilakukan di munchen ibukota Bavaria ini dikenal dengan kudeta Beer Hall Puntsch. Kegagalan kudeta ini menyebabkan Hitler masuk penjara politik dan selama 3 tahun sejak tahun 1923 hingga tahun 1926.    

elama di penjara , Hitler menciptakan mimpinya dalam buku ciptaan nya MEIN KAMPF  atau Perjuangan ku. Isi dari buku Mein Kampf ini berisi tentang akan datang nya kerajaan ketiga Jerman yang akan menjadi solusi atas permasalahan jerman saat itu.

Poin – poin dasar yang di kemukakan oleh Hitler dalam Mein Kampf adalah :

·       Kepercayaan bahwa bangsa Jerman adalah bangsa arya dan merupakan bangsa superior yang  sepatutnya memimpin new world order

·     Adanya natural selection atau seleksi alam dalam proses hidup peradaban dunia dan menyatakan bahwa jerman sebagai bangsa superior membutuhkan “liebensraum” atau ruang hidup yang luas yang seharusnya di sediakan oleh bangsa inferior seperti bangsa slavic di polandia dan russia serta bangsa lain nya

·       Musuh besar bangsa arya jerman adalah bangsa yahudi yang seharusnya di lokalisir dalam satu tempat atau di basmi suoaya tidak mengganggu bangkitnya kerajaan Ketiga (3rd reich ) Jerman Raya

·   Penyebab utama merosotnya kondisi hidup masyarakat jerman saat ini adalah dua yaitu yudaisme dan komunisme dan sepatutunya menjadi musuh utama bangsa jerman.

·      Menciptakan Kerajaan ketiga (3rd reich ) Jerman Raya di belahan eropa sebagai tempat yang layak bagi bangsa superior jerman melalui gerakan invasi militer dan pendudukan atas tanah – tanah milik bangsa arya ( tanah yang dimaksud hitler ini meliputi wilayah pomeraniabagi umat kristiani  , danzig / gdanks yang dikuasai polandia , Alsace Lorraine dan seluruh wilayah perancis dan tanah bangsa slavic yang dimiliki russia )

 Poin – poin dasar dalam mein kampf yang di ketik oleh Rudolf Hess yang mencatat pidato hitler selama dalam penjara ini memberikan indikasi bahwa Hitler mampu memanfaatkan dan merekayasa perubahan sosial yang terjadi masyaraat jerman di tahun 1930 an.  Interprestasi kami atas poin – poin dasar Mein kampf dalam perspektif dinamika sosial dapat dilihat dalam poin – poin dibawah ini

1.     Hitler mampu mendeteksi dinamika sosial masyarakat jerman yang mendambakan kejayaan masa lalu dengan slogan  deutchland ubber alles atau bangsa jerman yang ter hebat . Hal ini dapat dengan mudah merasuk dalam hati masyarakat jerman akibat berbagai macam peristiwa yang mengkerdilkan kebanggaan masyarakat yang menjung tinggi masa lalu dari peristiwa versailles hingga pencaplokan tanah – tanah bangsa jerman pada oleh negara tetangga nya

2.     Pemanfaatan gerakan sosial yang terjadi di jerman terutama pertikaian antara kelompok konservatif yang di pimpin oleh Frederich Lunderdoff ( mantan Jenderal perang Dunia I sekaligus Presiden Republik Weimar di tahun 1929 hingga akhir republik Weimar ) dan kaum komunis yang berkuasa di Jerman Utara dengan menjadikan komunis sebagai common enemy bangsa jerman

3.     Upaya rekayasa perubahan sosial radikal dari bentuk negara demokratis republik weimar yang berlandaskan demokrasi menuju konsep negara semi monarki (fasisme ) dengan menciptakan tanah byang dijanjikan (the promised land ) bagi bangsa jerman yang dinamakan nya sebagai KERAJAAN KETIGA  (3rd reich ) . Upaya ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan kepercayaan religius umat beragama kristen yang percaya bahwa Jesus sang juru selamat menjanjikan kanaan  sebagai tanah yang di janjikan bagi umat kristiani

4.     Pemanfaatan konflik sosial yang selama ini tidak muncul di permukaan antara masyarakat asli jerman dengan pendatang azhkenazic yang umumnya beragama yudaism atau bangsa yahudi

 

Kemampuan orasi Hitler yang ditunjang oleh keberadaan ahli – ahli militer dan teknologi yang dimiliki bangsa jerman seperti Karl Heinz Guderian ( Pelopor taktik perang TANK ) , Werhner Von Braun ( penemu persejataan militer menggunakan roket yang akhirnya menjadi perintis perjalanan luar angkasa bagi amrika serikat ) , Albert Speer ( Arsitek kepercayaan Hitler dalam membangun konsep kota Utopia Kerajaan ketiga ) dan sebagainya membuat Hitler berhasil dan mampu memimpin Jerman di tahun 1936 setelah Nazi menjadi Partai terbesar kedua setelah parti konservatif dan menpersuasi Frederich Lnderdoff untuk mundur sebagai Presiden Republik Weimar. Dan akhirnya Hitler dan NSDAP membubarkan Republik Weimar dan Mengembalikan Jerman menjadi negara kediktatoran fasis dengan Hitler sebagai kanselirnya.

 

 Kesempatan yang Menguntungkan

Kesempatan yang menguntungkan atau dalam buku Outliers ; story of success di sebut sebagai Opportunity  dimiliki oleh Hitler baik dalam aspek timing maupun upbringing nya .

Timing yang tepat munculnya Hitler di masa great depression dengan mimpi utopis nya pada kerajaan dunia ketiga mampu meberikan bangsa jerman harapan untuk hidup , harapan untuk kembali berjaya , dan harapan untuk mampu mebangun kembali fatherland nya.        

      Terdapat beberapa kesempatan menguntungkan yang dimanfaatkan oleh Hitler dalam membangkitkan kembali masyarakat jerman sebagai bangsa yang bermartaba

Pertama adalah Runtuhnya moral bangsa jerman akibat perjanjian versailles di tahun 1918, menjadi kesempatan Hitler untuk membangkitkan sentimen – sentimen kebangsaan ultranasionalisme yang di ungkapkanya dalam mein kampf bahwa deutchland ubber alles atau jerman adalah bangsa superior. Hitler adalah jawaban bagi masyarakat jerman yang masih penasaran dan kecewa atas kalah nya jerman di Perang Dunia I. Hitler dan partai nazi nya muncul di saat yang tepat ketika bangsa jerman mencari kebanggaan nya dari puing – puing identitas bangsa yang runtuh akibat perang dan gagalnya ekonomi jerman akibat great depression

Kedua adalah melanggar perjanjian versailes yang membatasi kapasitas militer negara ini dengan melaksanakan program yang dinamakan program Z . Program Z  ini adalah program pengembangan alat utama sistem senjata darat , laut dan udara dalam negeri dalam bentuk produksi masive peralatan militer dari tank hingga kapal induk graff zeppelin . Program Z ini selain meningkatkan kapasitas militer negara jerman juga mengembalikan kegiatan industri di negara jerman aktif kembali khussnya industri militer.Grup – grup industri jerman seperti Mauss, Siemens , Krupp , I.G Farben , Opel , dan lain nya kembali membutuhkan tenaga kerja untuk kontrak pembuatan alat militer yang di minta oleh Hitler. Hilangnya lapangan kerja akibat great depression di tahun 1930 menyebabkan timbulnya jutaan pengangguran . Jutaan pengangguran ini ditampung oleh partai nazi sebagai anggota SS atau Schutzstaffel  yang berarti adalah squadron pelindung. SS merupakan elemen militer partai Nazi yang menjadi kebanggaan dan ikon bangkitnya bangsa jerman sebagai bangsa yang bermartabat

Warisan Budaya

Bangsa Jerman adalah bangsa yang bangga akan masa lalu nya. Lahirnya kekaisaran Jerman di tahun 1870 juga tidak lepas akibat perang Franco – Prussia yang akhirnya melahirkan kesepakatan lahirnya kekaisaran Jerman yang terdiri dari kerajaan Prussia sebagai induknya dengan kerajaan kecil lain nya seperti Flensburg , Baden , Hannover , Oldenburg ,  Mecklenburg , Bavaria , dan lain nya. Kesepakatan ini digagas oleh Kanselir Jerman saat itu yaitu otto von Bismarck dan dilaksanakan di Istana Versailles ( Istana Raja Perancis ) yang akhirnya menyerah pada Prussia setelah mengalami 3 tahun masa perang.

Kebanggaan atas masa lalu Jerman juga bisa ditarik kembali ke masa lalu ketika Holy roman Empire di dirikan oleh Charlesmagne pada tahun 800 M yang dianggap sebagai awal kebangkitan negara Jerman yang sesungguhnya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh Hitler dalam materi slagorde dan propagandanya. Hitler menyebut masa pemerintahan sebagai kerajaan ketiga atau Das dritte Reich sebagai kelanjutan dari Zwitten reich ( Kerajaan ke dua) dan Das Grossen reich atau Des Heiligen Römisch ( Kerajaan pertama ) .

Kerajaan pertama yang di maksud oleh Hitler adalah kerajaan Jerman yang di dirikan oleh Charlesmagne sementara kerajaan kedua adalah kekaisaran Jerman yang didirikan tahun 1870 atas prakarsa Otto von Bismarck seperti yang di deskripsikan pada bagian sebelumnya.Warisan budaya berupa kebanggan atas masa lalu ini lah yang menjadi bahan bakar utama Hitler baik dalam proses pemanfaatan slogan dan propagandanya juga kultur bangsa yang mendukung lahirnya outliers seperti Hitler.

Legacy lain yang mendesain seorag outliers seperti Hitler adalah militer legacy yang di miliki oleh Kerajaan prussia sebagai kerajaan induk kekaisaran Jerman. Kultur militer prussia yang sangat meresap dalam dalam kultur masyarakat jerman memberikan keuntungan bagi issue propaganda dan slagorde Nazi juga memudahkan Hitler untuk menggerakan potensi ekonomi negara ke sektor militer. Kultur militer Prussia ini tidak lahir dengan tiba – tiba. Kerajaan Prussia lahir dari berkembanganya salah satu ordo katolik yang bernama Teutonic yang memang di desain oleh kepausan Katolik sebagai penjaga gerbang wilayah katolik dalam membasmi kaum pagan di belahan eropa bagian utara.  Kerajaan prussia juga di kenal sebagai kerajaan Demagog yang selalu bersifat invasif dan ekspansif . tercatat perluasan Kerajaan Prussia yang awalnya berada di semenanjung Pomerania berkembang pesat ke selatan dan ke barat akibat perang – perang yang dilakukan nya. Tercatat terdapat perang Holstein antara Prussia dan Denmark yang membuat Prussia mendapatkan wilayah Holstein ( saat ini Hamburg , dan Bremen ) yang awalnya adalah kekuasan Denmark, kemudia perang Prussia – Austria yang akhirnya di menangkan Prussia dan mendapatkan wilayah Bohemia ( sekarang Czech ) dan akhirnya Perang terakhirnya dengan perancis yang akhirnya menasbihkan Kekaisaran Jerman yang di pegang oleh Kerajaan induknya yaitu Kerajaan Prussia

 

Komentar